Agustus 12, 2010

minggu, 4 juli 2010

Melihat secara langsung kebiasaan suatu daerah membuat kita belajar sesuatu,,, bahwa sejelek apapun kebiasaan itu,,, anak-anak tidak perlu merasakannya. Kenapa?? Setiap manusia pernah kembali dari masa kanak-kanak,,, kita tidak pernah minta ingin di lahirkan dimana bukan? Di hutan kah,, di kotakah, di daerah yang buruk kebiasaannya atau di mana pun belahan bumi ini. Kita hanya tahu ketika lahir ke dunia,,, kami di anugerahi begitu banyak cinta,,kasih sayang dari sebuah benih cinta itu sendiri melalui kuasa-Nya.
Kekerasan hanya akan berdampak buruk bagi kita ke depannya,, entah kita akan menjadi pribadi yang keras,,,atau apa saja di masa dewasa. Aku pernah mengalami sedikit banyak tentang rasanya berada di tengah kebiasaan- kebiasaan yang tidak patut kami rasakan. Disini pun aku mengalaminya,,,di tempat ini di tempat dimana aku bertugas. Kebiasaaan berbicara melampaui oktaf,,,, mungkin istilah kasarnya seperti itu,,, masih di perlakukan kepada anak-anak. Tidak semestinya seperti itu bukan????? Ada sebersit kesedihan yang ku lihat di raut-raut wajah kecil itu,,,, ada sebersit bening di mata mereka saat itu terjadi….. sejenak aku kembali ke masa-masa ku dulu. Cinta,,,, begitu besar artinya untuk hati,,,,tak pernah ingin kata sakit itu ada,,,, tidak saja buat para pecinta,, tapi buat anak-anak yang tidak mengerti apa itu kekerasan. Pernahkah terbersit semua itu berpengaruh untuk ke depannya?????
Berkaca pada apa saja yang terlihat di sekelilingku,,, mencari-cari bingkai hidup yang lain,,, begitu banyak yang ku alami setelah dua puluh tujuh tahun menghirup udara dunia ini. Hanya bisa selalu berharap kuasa-Nya besertaku kemana pun langkah kaki ini pergi. Berharap aku bisa menemui lebih banyak lagi cerita tentang hidup ini,,, menemui begitu banyak manusia dengan begitu banyak rasa,,, begitu banyak amarah,,, hinggga suatu hari nanti ku bingkai dalam relung-relung hati,,,untuk anak-anak yang akan Engkau titipkan di tanganku,,, bahwa cinta kasih adalah satu-satunya alasan hidup ini terasa punya arti sebagai kehidupan,,,,,,!!!!!!!

Jumat, 2 juli 2010

Siang ini panas, cuaca yang bagus untuk ke kabupaten,, apa lagi disini sinyal hilang total sudah hampir sebulan. Dua minggu yang lalu aku sempat ke Namrole tapi cuaca buruk waktu balik kesini. Jalan rusak total, mobil 4WD kerendam lumpur, motor pun hanya bisa lewat di pinggir jalan yang ada rumput. Setengah perjalanan nglewatin jalan pantai,, laut sedikit pasang,, ada sebuah danau yang mesti di lewatin make perahu. Trus kita mesti nglewatin 3 sungai lagi melalui rakit. Sampai di Wamsisi setelah magrib. Aaaggh berat banget kayaknya dengan sikon kayak gitu klo aku mesti balik ke Namrole lagi beberapa minggu ke depan. Dan hari ini aku pengen ke Namrole lagi ,,, suntuk bangeeet!!! Sinyal hp ga ada sama sekali. Gak bisa ngapa2in. Surat dah aku kirim lewat perawat yang ke Ambon,,,tapi surat balasan gak ada karna disini gak ada kantor pos. aku harap mereka ngerti. Memasuki bulan ke empat penugasanku, Aaah kenapa perasaanku gak enak hari ini ya??? Ke pantai aja,,,, seperti biasa!!!!!!

Sabtu, 22 mei 2010

Siang yang terik, laut pasang, dan perutku lagi laper banget, tepat pukul 12.30 waktu setempat ku mulai cerita ini setelah hampir semingguan absen. Dalam pemikiranku sering terbersit dia di sela2 aktifitasku, berbenturan dengan keinginanku untuk perpanjang masa tugas di tempat ini,,,,aaaghh apakah ini sekedar ego serta ambisi ku berada di tempat ini ataukah pelarianku belum juga usai. Bertanya pada malam dan siang benarkah yang aku perbuat bisa mendatangkan sesuatu buatku sementara waktu seakan berlari begitu cepat,,, aku merindukannya,,, absolutely!!!!
Bergelas kopi habis menemaniku disini, menatap laut di depanku setiap saat,,,setiap waktuku,, bertanya kemana nasib ini berlabuh. Cinta begitu dalam maknanya untuk semesta, hingga rasanya aku ingin berlari sejauh mungkin, tapi ada yang menghentak-hentak pikiranku,, selalu!! Kenapa hanya padamu tercurah semua rasa ini,,,Maaf untuk semua cara yang salah,,,mungkin itu yang dapat aku katakan saat ini,, !! Bila waktu berhenti sejenak,,, ingin rasanya sedikit saja ku putar waktu ini berdiri di ujung sana,,, tempat mimpi-mimpi kecil ku rangkai dalam angan bocahku,,,, Teriknya semakin membuatku gerah,,,, detik nya tidak bisa menunggu,,, saatnya menghadap kuasa-Nya….see ya^^

Senin, 10 mei 2010

Gak kerasa udah sebulan lebih aku berada di pulau ini, dengan berbagai cerita, adat dan kebiasaan masyarakat disini. Udah seminggu aku pindah ke rumah dinas dokter, dan Alhamdulillah semua masih baik-baik aja. Tiap hari masak dan makan bareng, nyari lauk serta sayuran ke rumah penduduk. Bulan ini musim angin timur udah mulai, hujan hampir tiap hari serta ombak (mudah-mudahan gak gempa ya?!!!!) jadinya ikan susah di dapat, akhirnya kami mesti men stok indomie, beras, ikan kaleng, serta aqua untuk beberapa bulan ke depan. Di prediksi pada bulan juni-juli sungai yang menghubungkan jalan ke Namrole gak bisa di lewati, alhasil kami gak bisa ngambil gaji untuk dua bulan ke depan ( mudah-mudahan seh bisa huehehehe, karna semua gaji pegawai harus diambil disana). Hampir tiap malam kami ke tempat sinyal hp (satu-satunya hiburan selain maenin laptop tiap malem,,,,hahahahaha), karna disini listrik cuma nyala jam 6 sore – jam 1 malam, sinyal bergantung pada listrik. Tapi menurut dokter disini, sebaiknya klo mo nelfon jangan ampe malem2 banget, coz disini agak rawan.

Susah banget ngedapetin sayur beberapa hari ini,,, aduuh gimana klo bulan juni tar ya,,,hikshiks. Btw, aku kangen banget ama keluarga dan temen2 di Jakarta euy… lagi pada ngapain ya mereka????? Di rumah ini hampir tiap malam ramai, bibi lagi nyetrikain baju dokter dan istrinya, dan anak-anak di sekitar sini pada nonton. Klo baju kami juga ada yang nyuciin + setrika cuma bayar 130ribu sebulan. Pengennya seh nyuci sendiri, tapi masalahnya disini gak ada jemuran. Jadi dokter yang bertugas disini suka ada yang nyuciin.

Pasien disini kebanyakan ISPA dan gastritis. Ispa sering pada anak-anak karna program imunisasi belum ada yang menyebabkan daya tahan tubuh rendah. Di samping itu program TB Paru kurang berjalan, kendalanya pada pengobatan yang lama 6 bulan serta kepatuhan penderita minum obat, sehingga banyak pasien yang relaps dan putus obat. Distribusi obat dari propinsi pun sangat terbatas, vaksin imunisasi harus di simpan di lemari es sementara untuk kabupaten Buru Selatan listrik baru nyala jam 6 sore. Berat badan serta gizi anak-anak tidak sesuai dengan umur, makanan susah didapat menyebabkan banyaknya gastritis pada pasien dewasa. Di samping itu hampir sebagian besar masyarakat bekerja di kebun dan hutan yang membuat lupa makan. Itulah berbagai kendala yang di alami hampir 3 tahun pemekaran kabupaten ini. Perkantoran yang terdapat di Wamsisi hanya kantor kecamatan dan puskesmas.

Banyak hal yang bisa aku pelajari di tempat ini, salah satunya adalah dimanapun kita berada alam menghasilkan begitu banyak hal yang bisa membuat kita bertahan hidup. Dan kita harus mensyukuri apa saja yang terjadi hari ini. Banyak nya distribusi obat di kota besar namun kesehatan tetap bukan prioritas utama. Andai distribusi obat tersebar merata sampai daerah terpencil, derajat kesehatan bisa meningkat. Anak-anak tumbuh sesuai umur, gizi serta imunisasi yang merata membuat daya tahan tubuh tinggi peka terhadap penyakit, distribusi makanan lewat jalan darat maupun laut lancar, gizi anak tercukupi. Tapi semua itu hanya terbayang dalam ingatanku saja,aku hanya bisa melaksanakan sebisaku sesuai dengan kondisi saat ini. Waktu menunjukkan pukul 21.37 WIT, saatnya makan malam.!!

jumat, 30 april 2010

Pagi yang cerah dengan udara cukup dingin, salah satu tanda musim angin timur akan segera datang. Hari kedua di tempat ini, pasien lumayan banyak. Tapi obat sangat terbatas. Mendengar cerita orang-orang disini, Wamsisi sering terjadi pembunuhan. Entah di sebabkan masalah kecemburuan atau masalah lain. Dan ini terjadi antara suku terasing di pegunungan yang merupakan suku asli pulau Buru dengan masyarakat setempat. Suku terasing ini hidup dengan nomaden, biasanya mereka membawa parang, tombak dan panah kemana-mana. Hidup dengan mencari makanan di hutan. Dalam perjalanan dari Namrole-Wamsisi aku sempat melihat mereka di perjalanan. Karna sering berburu makanan ke hutan, mungkin itu juga sebabnya suku terasing ini gampang sekali membunuh jika terjadi masalah-masalah dengan masyarakat setempat. Tapi sepanjang tidak terjadi masalah, masyarakat disini hidup rukun dengan mereka.

Kamis, 29 april 2010

Hari ini merupakan hari pertamaku di tempat penugasan, Wamsisi. Waktu yang ditempuh untuk sampai ke tempat ini kurang lebih 2 jam dari Namrole. Jalan yang di tempuh cukup berbahaya, setidaknya dalam pemikiranku. Membelah gunung dan menyebrangi sungai dengan jalan yang berbatu-batu. Kami melalui beberapa desa yang menjadi tempat penugasan beberapa teman sejawat. Di sebelah kanan terhampar laut,, dan sebelah kiri adalah gunung. Wamsisi merupakan ibukota kecamatan, masyarakat disini dominan beragama Islam. Suasana disini lebih ramai dibandingkan Namrole, namun sepanjang jalan aku tidak menemui satu pun warung makan. Fhuuuiiih membayangkan harus masak tiap hari,,,, dengan kondisi pasar yang tidak ada di tempat ini,, aku sempat kelabakan mikirinnya. Bahan makanan biasa nya di kirim dari Ambon menggunakan kapal feri. Sayuran sangat terbatas. Apalagi bulan juni-juli musim angin timur dan musim hujan akan datang. Menurut masyarakat setempat, pada bulan itu laut pasang dan berombak, sungai meluap,, dan kami tidak bisa menyebrangi pulau atau melewati jalan darat ke Namrole. Ikan sulit di dapat, sehinggga jauh hari sebelum musim itu tiba, masyarakat sudah mempunyai persediaan ikan2 asin atau ikan yang sudah di asapin. So, how bout me??? Menetap sampai 5 bulan ke depan, dengan kondisi sinyal yang cuma bisa di dapat lewat satelit di rumah kapolsek setempat, sungguh sangat membosankan. Siang dan malam berganti,,, aku dan satu teman sejawat dokter gigi akan melewati ini semua.
Untuk sementara aku tinggal di rumah pimpinan puskesmas, teman sejawat masih berada di Ambon dan akan menyusul kesini sabtu, 1 mei 2010. Pagi ini aku belum sempat menghubungi keluarga, dan Dia disana… oouuuh I miss him very much.

Juni 15, 2010

Tenggelam dalam senja,,,

Untukmu, lelaki yang pernah singgah di hatiku

Sore tadi, masih kita nikmati senja berdua. Senja yang sempurna. Sesempurna niat yang telah tertancap di hatiku. Untuk menjauh darimu. Ada sesuatu di antara kita yang tak perlu diceritakan lewat kata. Sebab, kita telah lama mengerti. Sangat mengerti. Dan, kita telah cukup saling mengenal.
Andai saja engkau bersedia untuk lebih terbuka, lebih hangat, atau sedikit mengulur tangan. Dan, andai saja mulutku tak terkatup setiap di hadapanmu, andai aku bisa puas dengan kepastian yang tersampul teka-teki. Mungkin cerita akan lain sejak lama. Tapi, engkau tidak begitu, dan itulah engkau yang kukenal. Tapi, aku tidak begitu, dan itulah aku yang engkau kenal. Dan, cerita telah begini.
Hingga dia datang. Dia yang sungguh berbeda dengan yang lain, berbeda denganmu. Sangat berbeda. Dia begitu hangat, engkau begitu dingin. Tapi, ada satu hal yang sama. Mesra. Dia mesra dalam hangatnya, engkau mesra dalam dinginmu. Aku tahu itu. Dalam hal lain, kukira engkau lebih tangguh tuk bertahan. Dia begitu menyayangiku, mungkin demikian pula engkau. Tapi, aku telah terikat dan mengikatnya. Dialah yang dengan kelebihan dan kekurangannya telah kupilih untuk mendampingiku, merampungkan sisa waktuku yang tak lagi lama. Dia tumbuhkan cinta yang begitu sederhana di hatiku, tetapi aku bahagia. Biarlah dia yang akan mempersuntingku kelak. Maaf, bila kau rasakan luka, tapi selalu saja hatimu tertutup dengan dinginmu.
Ada luka yang teramat sangat ketika kau katakan ada tiga wanita. Ya, tiga wanitamu. Entah mengapa hati kecilku berkata bahwa itu hanyalah engkau yang menipu diri. Dan, aku tak bisa apa-apa. Kita telah sama-sama terluka. Dan, kita sama-sama tak berdaya. Hingga tadi, ketika kau melangkah pergi, aku masih percaya ada cinta untukku. Selalu aku percaya. Berusaha percaya. Kubaca semua hanya lewat matamu. Mata yang selalu membuat mulutku terkatup. Dan, mungkin benar jika aku tak pernah cukup dengan satu. Sebab, hati yang kutunggu tak pernah datang menyapaku. Namun, sekarang berbeda. Akan kubuktikan bahwa aku mampu untuk hidup dengan satu. Dia. Biarlah, dan izinkanlah. Kuharap selayaknya demikian juga engkau.
Kita saling mengerti. Aku tak ingin egoku membuatnya sakit. Dan,aku akan menjauhimu. Hari ini membuat kita lebih saling mengenal. Aku yakin engkau mengerti. Sangat mengerti. Mungkin semua perubahan akan terasa berat, tapi aku yakin kita mampu melaluinya. Demi semua. Semua yang kukira baik pada nantinya. Dengan rute masing-masing, dengan arah yang tak lagi sama. Satu hal yang harus selalu kau ingat, aku tak pernah seyakin ini bersikap. Dan relakan aku membahagiakannya, semampuku. Setelah ini, diantara kita adalah biasa. Sangat biasa. Jangan kau putus tali silaturahmi. Yang ku minta hanya agar kita belajar bersikap biasa, sewajarnya. Terima kasih untuk semuanya. Maafkan semua dariku yang telah melukaimu. Semoga kita sama-sama bahagia, aku dengannya, dan engkau dengan wanitamu.

Lembar-lembar terasa baru bagiku
Dan, aku merasa begitu asing
Namun, aku telah rela
Seperti senja yang sewajarnya tenggelam
Aku tak lagi akan pergi
Sebab, hari telah gerimis
Dan, aku harus segera berlindung
Sebelum badai menerpa
Sebelum semua porak poranda
Malam semakin larut
Menggiring harap yang kian hanyut
Menanggalkan hasrat untuk merekat
Dan, kita semakin merenggang
Kian merenggang
Hingga jauh
Jauh tenggelam

April 15, 2010

Minggu, 11 april 2010

Seharian ini sinyal hp gak ada sama sekali, di hari ketiga kami berada di tempat ini. SK penempatan belum di keluarkan oleh dinkes setempat. Makan siang hari ini di rumah dinas, temen2 pada nge bakar ikan di tepi pantai. Harga ikan dsini 10 ribu dah dapet 3 ekor gede. Udara pantai tetap sama dengan hari2 sebelumnya, panas dan lembab. Untung aja tetangga sebelah bisa di minta tolong wat manjat pohon kelapa. Lumayan siang2 gini, jarang di nikamtin di jakarta. Terbersit sesaat ingatanku tetntang seseorang disana,, aaah betapa jauhnya pulau ini, tapi dengan adanya mereka semua terasa biasa saja. Pulang ke penginapan dengan perut kenyang huehehhehe padahal nasinya gak cukup. Tidur siang dan malam menjelang, ooh ya disini listrik cuma nyala jam 6 sore- jam 6 pagi. Sinyal hp masih ga ada. Keluarga dan dia disana pasti sedang berusaha menghubungi sejak tadi,, yaah smua hal tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita mo, at least dari semua yang terjadi hidup ini tetap indah bila di nikmati. Saatnya makan malam, ada warung makan pecel ayam, nasgor, sate dan soto, bukan orang asli sini yang ngjual. Tapi tiap hari makan gini juga bosan ya, hmmm belum ada waktu wat masak aja. Tengah malam,,, still missing you!

Memori at Buru Selatan

Jumat,9 April 2010

Kisah ini di mulai ketika aku menginjakkan kaki pertama kali di ambon 5 april 2010. Tak ada yang berbeda dengan kota kelahiranku di Jayapura, pulau ini dikelilingi pantai dengan udara panas yang lembab. Entah kenapa aku begitu menyukai pantai untuk membuang apa saja yang di rasa. Kedatanganku ke tempat ini dalam penugasan selama 6 bulan profesiku sekaligus menata kembali hari2 yang terlewati dengan banyak hal yang mesti aku pikirkan kembali. Terlintas dia dibenakku sesaat, betapa perjalananku ini di selingi begitu banyak rasa.
KM. Express Bahari membawaku ke pulau buru selatan tepat pukul 10.30 WIT, 4 jam perjalanan di tempuh untuk sampai di pulau ini. Udara disini lebih panas dibandingkan ambon. Kami menginap di penginapan sederhana dekat kantor bupati Namrole, ibukota buru selatan. Fhuuuiih disini gak ada sinyal sama sekali, cuma ada satelit di kantor bupati, itupun sinyalnya putus nyambung. Kayak orang bego aja kita pada nyari sinyal. Tapi katanya besok mo di pasang tower telkomsel. Makan siang cuma make indomie telor plus nasi, hari pertama yang ga butuh pencarian buat ngisi perut. Penginapan ini dekat banget dengan pantai, cuma butuh jalan kaki beberapa meter. Pukul 19.00 waktu setempat, saatnya mandi geraaaah banget. Baju yang diprediksi bisa make dua hari kayaknya perlu di revisi ulang dech, secara keringetan mulu... Hmmm boleh juga untuk program pengurusan badan plus penghitaman kulit ( klo yang ini stengah rela, aku kan gak putih aslinya huehhehhehe). I miss him very much,, see ya

Maret 13, 2010

wanita dan sejarah

Sejarah di mulai ketika puing2 di masa lalu menggoreskan jejak yang tertinggal disetiap sudut kota. Puluhan tahun silam jejak itu di pertanyakan dunia mengapa perang meninggalkan begitu banyak luka. Wanita- wanita yang di gunakan oleh militer jepang dalam perang dunia kedua pada masa pendudukan di negara ini,, hanya bisa mengingat nya dalam rentang usia tua. Mereka menyebutnya ianfu. Pada masa skrg di pertanyakan dimana mereka berada. Kemana mereka sejak puluhan tahun silam. Jepang mulai membahas hal ini untuk memberikan kompensasi bagi ianfu-ianfu ini. LSM2 pemberdayaan perempuan mulai membahas ini. Kompensasi hanya bersifat diskriminasi. Lalu bagaimana nasib perempuan di jazirah arab? Masihkah wanita di anggap generasi kedua? Jika perbedaan gender membuat bentangan perbedaan antar manusia,,, kemanakah surga akan dicari??? Di pulau buru,, jejak itu tertinggal sekian tahun silam... The next journey in my life,, only God knows how much I wanna be there...!!!

Februari 14, 2010

februari basah

Malam ini embun masih bertengger di dahan2 dan di setiap sudut bumi,, aku terdiam setelah lelah seharian ini. Bertanya kepada hati,,, kemana alam membawa hati dan kaki ini melangkah. Sebulan lagi dunia ku berubah atau kah tetap sama?? Aku berpikir tentang hati, cinta dan segala sesuatui yang telah terjadi. Memberi cinta dan hati ini kepada setiap yang merasa. Aku selalu mencoba memberi yang ku bisa.. Tapi Tuhan punya rencana.Bila esok nanti aku masih disini biarkan kaki ini memilih jalannya,,, dan bila saatnya aku harus pergi,,, tetaplah jadi seperti ini... Aaaghhh begitu banyak cinta terenggut begitu juga sakit ini. Tapi bisakah kembali seperti semula?

Februari 06, 2010

Lelaki,,,,pantai,,,dan rokok

Matahari di langit mega,,,, ku lihat hamparan pasir membentang sejauh pandanganku bisa ku jangkau.
panasnya terik membakar kulit2 kami,,,beragam kulit.
Kulihat lelaki berdiri di ujung sana,,, kulitnya terbakar panas nya laut tiap hari
coklat memancar legam seiring mata sendu dan rambut gondrongnya.
Angin bertiup ,,, asap rokok terbang ke langit biru
Apa yang kau pikirkan??? lelaki,,pantai dan rokok.....
satu jiwa ku temukan pada dirinya
Kalau kau temukan Tuhan dalam tidurmu,
Tolong titip satu pertanyaanku
Apakah dia membuatmu dari semacam zat candu??

Tak perlu berkata,,, cukup biarkan kaki mu terus melangkah
tak perlu bertanya kenapa langit selalu biru
tak perlu bertanya kenapa pasir dan ombak bisa menjadi satu
biarkan mimpi mu menari dalam diam,,,
dan bila kau temukan,,,, rasakan ,,,itulah aku

part 4

Hari terakhirku di pulau ini,,, menyimpan beragam kenangan yang tak mampu ku lupa,,, sesaat nampak hilang namun rasa nya aku ingin kembali ke tempat ini,,, membuang semua apa yang di rasa,,, cukup bebaskan beban yang bergelayut sepanjang masa2 sulit yang terlewati,,,, cukup nikmatin hawa,,serta nafas yang terhembus di pulau ini... Banyak doa2 di panjatkan ,,banyak ritual di ucapkan,,banyak pura2 dan dewa2 di puja,,,, memancarkan aura mistik dimana2,,namun satu yang tak mampu ku lupa,,,,, aku menemukan kebebasanku disini..
Siang beranjak ,,, matahari tepat di atas kepala dan udara cukup panas membakar kulit,,, kami tiba di bandara Ngurah Rai,,,, back to real world,,back to jakarta.

part 3

Tulisan ini ku buat bukan di hari yang sama,, namun memori itu masih melekat di otakku. Pagi itu badanku cukup berteriak mungkin di tengah terik nya pagi dan hawa dingin. Namun perjalanan harus tetap di lanjutkan. Tidak seperti hari sebelumnya,,, kami pergi kira2 matahari tepat berada di atas kepala. Menyengat tentu saja,,,, pulau yang terletak di sepanjang pantai ini meniupkan hawa lembab di mana2. Hari itu kami ke Tampaksiring,,, suatu mata air yang di anggap suci oleh masyarakat setempat,,dan hari itu banyak orang2 sembahyang serta membersihkan diri di mata air itu,, karna hari itu adalah bulan purnama. Ada pura Tirta empul,,, ku lihat beberapa orang sedang sembahyang dan memberikan sesajen... Kupandangi satu persatu dari mereka. Dunia kami berbeda rupanya serta pemujaan kami berbeda,,tapi aku percaya kami memuja satu pencipta. Tak ada perbedaan yang signifikan antar kami,,tapi saling menghargai antar umat ku rasa itu yang di inginkan tiap sesama.

Goa Gajah,, the next...masih di jalur yang sama. tiap tour leader membuat paket yang semua tempat wisata di usahakan searah,,,,supaya tidak membuang waktu. Harga penyewaan cukup murah cuma 300ribu 11 jam. Aku tidak bisa membayangkan berapa keuntungan yang mereka dapat,,, tapi uang mungkin bukan segalannya buat mereka di tempat ini. Asal bisa hidup dan berbuat baik terhadap sesama,,itulah tujuan mereka. Hal yang tidak mungkin aku dapatkan di jakarta. Sampailah kami ke Goa gajah,, tempat ini juga merupakan pura,, ada goa yang dibuat pada abad ke 11,, goa tersebut berbentuk ganesha., di dalamnya terdapat tempat sembahyang. Ada bebereapa turis jepang yang sempat bertanya2 namun tentu saja aku tidak mengerti. Kami disana hanya sesaat dan perjalanan di lanjutkan ke pasar sukawati. Suatu pasar yang menjual barang2 murah khas bali,,, konon di buru oleh seluruh turis yang datang ke pulau ini. Terlihat barang2 disana hampir sama saja dengan di tempat2 lain yang ku kunjungi,,, tapi disni bisa di tawar setengah harga.
Kami kembali ke hotel menjelang tengah malam,,, karna sempat mengitari sepanjang jalan kuta dan melihat barang2 branded

Januari 28, 2010

Part 2

Bangun tdr dengan badan pegel,,cuaca cukup cerah pagi ini seperti kemarin, langit biru gak seperti jakarta jam segini langit udah ga jelas warnanya. Hmm dah banyak yang sarapan rupanya,, agh mandi dulu dech. Hari ni rencana mo tanjung benoa (marine sport), garuda wisnu kencana, dreamland, uluwatu dan nonton tari kecak terakhir dinner di jimbaran. Uluwatu dan tari kecak di tempat yang sama biasa seh sore kesana sambil liat sunset. Klo ada waktu pengen singgah di distro joger ama pasar sukawati. Klo ga bisa besok aja coz besok hari bebas buatku. Menu sarapan kurang enak pagi ini,, nyarap roti buah ma kopi aja. Cukup lah ya?! Huehehe.
perjalananku di mulai ke Tanjung benoa,,, hasrat terpendam untuk maen jet ski terlampiaskan di tempat ini,, udara panas menyengat membakar kulitku,,aaghh belang dimana2. Maen jet ski stngah jam trus di lanjutin banana boat dan maen donuts... unforgetable moment in my life. jepit rambut ilang di laut dan pengait anting lepas entah kemana. Udara panas dan lembab siang itu, aku ga sempet mandi langsung ganti baju dan perjalanan di lanjutkan ke GWK. Patung garuda wisnu kencana besarnya sungguh luar biasa, foto di depannya mesti dengan gaya jungkir balik,,hehehehe yah aku mesti dapet shot yang baik klo mau seluruh patung itu terlihat dengan baik di kamera pocket ini. Panasnya luar biasa,,,,sejenak istirahat di beranda,,minum es kelapa muda nikmat banget. Pikiranku melayang pada orang2 di sekitar sini.... apa yang kami cari?? sekedar buat refresingkah??? ya sudahlaaah.

Dreamland,,the next huaaaaa serasa di mana gitu,, sekejap de javu . rasanya aku pernah berada di tempat itu. pasir putih dan warna hijau emerald lautnya serta terpaan ombak yang berbeda dengan pantai2 lain di pulau ini sungguh membuat pikiranku melayang sejenak pada mimpi2 kecilku... waaaawww fantastic!!!! di seberang sana terlihat beberapa turis surfing dan anak pantai juga ikut serta... terlihat bebas. ingin rasanya aku seperti mereka ,,,hahahahah

Uluwatu masih searah dreamland,,, di tempat ini banyak monyet dan terdapat tari kecak,,,konon merupakan kisah rama dan sinta... musik di mainkan dengan suara hampir 50an penari yang menyebut kata kecak. Tari ini di mulai pada pukul 6 sore, di saat sunset nun jauh di sana mulai mengeluarkan bulir2 warna keemasa,,,, sungguh pemandangna yang tak mungkin ku dapat di jakarta rupanya,,dan juga di tempat yang lain. Aura kemistikan mulai terasa seiring dengan tarian yang mereka bawakan. Semua berakhir pada pukul 7 malam,,,dan mobil mengantarkan kami untuk makan malam di Kuta.

Januari 27, 2010

continued,,,

Selanjutnya ke ceLUk ngliat kerajinan silver,, hampir sepanjang jalan ini tmpt2 gold n silver. Kadang aku mikir di antara sekian banyak ini mana yang paling bagus,, spentas mungkin seperti kota gede di jogja.Tapi gak ada yang di beli seh cuma ngliat2 aja,, di ujung jalan sana ada ritual agama aku ga ngerti mereka lagi ngapain tp sepertinya lagi sembahyangmmm hmmm good!! Tyuuus ngliat painting di baTuan,,, bagus2 euuy hehhehe tapi gak da yg di beli juga mahal bow,, bule kali yg mo beli. Numpang foto dulu satu dua kutik. Oh ya kebanyakan rumah penduduk sini ada gapura kecil khas bali banget,, klo di jogja rumah khas jogja. Sepanjang jalan Batuan sampe Kintamani semuanya sama,, sepertinya ini daerah pinggiran bali coz ga da keramaian..MEnurut sopir nya Kintamani sekitar 40 km dari denpasar,,, weew jauh nya!

Skrg aku lagi nyobain kopi Luwak. Nurut kisah seh biji kopi ini di makan ama Luwak seperti tupai trus kotorannya itu di olah jadi kopi. Anehnya kotoronnya itu keluarnya utuh kopi,,, weEew aneh dech! Disini juga ada aromaterapi dan parfum khas bali baunya nyengat banget ampe puyeng nyiumnya hehhehehe beli salak bali aja.
Berada di bali seperti de javu waktu aku ke china. Guide dan tempat wisata apa aja kita di layani dgn bahsa masing2 negara,,, absolutely..!!
Jam 12.45 waktu bali, oh ya selisih 1 jam lbh cepat dr jakarta aku ngelanjutin perjalanan ke arah utara, Kintamni.
Kintamani terdapat di ketinggian so udara disini dingn seperti bandung. Di depan terdapat gunung batur yang hampir mirip merapi,, dan jauh di bawah sana sepertinay ada upacara sembahyang orang bali. Oh ya orang bali ngelaksanain nya 3x sehari. Di sini juga aku bikin tato kupu-kupu di lengan lumayan buat kenang2an pulang hehhehee. Yang natoin anak kuliahan semester 1 politeknik. Putu namanya. (_run terus ke bawah aku singgah di ubud. Di sini katanya seperti pasar sukowati ngejual barang dgn harga murah,,, beliin oleh2 buat tmen2 di jakarta tar klo gak pada ngamuk hehehhe.

Sepanjang perjalanan situasi masih sama,ga da perkantoran yg terlihat. Katanya seh itu di denpasar. Jam nunjukin 16.20 waktu setempat,, guide nganterin kami ke tanah loT ngliat sunset sore ini,, ajeeeeep
Tanah lot mesti jalan dulu ke dalem,, di pinggir2 jalan pada jualan baju dan pernak pernik. Harganya ada yg mahal juga ada yg murah tergantung pinter nawar, yang pasti di kuta nawar nya ga bisa jauh banget. Tanah lot adalah pura di tengah laut. Terdapat 2 pura tapi kami di larang masuk. S0empet foto2 dengan latar berbeda,, ada juga ular gede banget sekitart 3 meter yang di bawa oleh orang setempat. Sempet seh aku foto cuma ga berani foto berdua dengan ular hueheheheh. D-sini sempet ujan selepas magrib kami bubar tp sempet singgah di beli baju buat org2 di jakarta. Setelah itu dinner di kuta,, makanan sea food. Sepintas suasananya sepertu restoran waktu aku di cina. Mahal ? Tentu saja. Ke jimbaran di rencanain besok aja.
Sampe di hotel jam 21.30 langsung nyebur ke kolam renang huehheheh ga sempet foto padahal temen w dari maren ngebet minta kirimin foto sexy,,, hahahhaha ada-ada saja! Sekarang waktu nunjukin 00.30 editan malam ini selesai,,, wanna sleep see tomorow wit part 2,,, bye

part 1

Kisah ini di mulai ketika aku menginjakkan kaki pertama kali di tanah dimana dewa dan dewi di puja. Perpaduan antara budaya dan agama menjadi satu kultur sakral yang dianut oleh masyarakatnya.Perjalananku di mulai di pantai kuta, di saat sunset mulai memunculkan sinarnya. Beragama manusia terhampar disini, entah apa yang dipikirkan begitu aku.Pantai ini pernah di jadikan simbol cinta maybe untuk 2 manusia,, hahha aku pun merasa!. SAyangnya aku berada di tempat ini bukan untuk itu, tp untuk sebuah perjalanan maybe the next journey in my life. .2nikmati liku2 kota ini, setiap sudut kota ini walau malam td baru kuta yang ku jelajahi. Hari ini aku melihat tari barong,, hahaha yang nonton bule semua. Aku ga ngliat turis negara kami disini,, mungkin sdh bosan rupanya.Aku rupanya org terakir yg menginjakkan kaki di pulau ini, sampai rasa nya tiap detik tarian itu ku nikmati walau rasanya entah lah apa maksudnya tarian itu.