Februari 14, 2010

februari basah

Malam ini embun masih bertengger di dahan2 dan di setiap sudut bumi,, aku terdiam setelah lelah seharian ini. Bertanya kepada hati,,, kemana alam membawa hati dan kaki ini melangkah. Sebulan lagi dunia ku berubah atau kah tetap sama?? Aku berpikir tentang hati, cinta dan segala sesuatui yang telah terjadi. Memberi cinta dan hati ini kepada setiap yang merasa. Aku selalu mencoba memberi yang ku bisa.. Tapi Tuhan punya rencana.Bila esok nanti aku masih disini biarkan kaki ini memilih jalannya,,, dan bila saatnya aku harus pergi,,, tetaplah jadi seperti ini... Aaaghhh begitu banyak cinta terenggut begitu juga sakit ini. Tapi bisakah kembali seperti semula?

Februari 06, 2010

Lelaki,,,,pantai,,,dan rokok

Matahari di langit mega,,,, ku lihat hamparan pasir membentang sejauh pandanganku bisa ku jangkau.
panasnya terik membakar kulit2 kami,,,beragam kulit.
Kulihat lelaki berdiri di ujung sana,,, kulitnya terbakar panas nya laut tiap hari
coklat memancar legam seiring mata sendu dan rambut gondrongnya.
Angin bertiup ,,, asap rokok terbang ke langit biru
Apa yang kau pikirkan??? lelaki,,pantai dan rokok.....
satu jiwa ku temukan pada dirinya
Kalau kau temukan Tuhan dalam tidurmu,
Tolong titip satu pertanyaanku
Apakah dia membuatmu dari semacam zat candu??

Tak perlu berkata,,, cukup biarkan kaki mu terus melangkah
tak perlu bertanya kenapa langit selalu biru
tak perlu bertanya kenapa pasir dan ombak bisa menjadi satu
biarkan mimpi mu menari dalam diam,,,
dan bila kau temukan,,,, rasakan ,,,itulah aku

part 4

Hari terakhirku di pulau ini,,, menyimpan beragam kenangan yang tak mampu ku lupa,,, sesaat nampak hilang namun rasa nya aku ingin kembali ke tempat ini,,, membuang semua apa yang di rasa,,, cukup bebaskan beban yang bergelayut sepanjang masa2 sulit yang terlewati,,,, cukup nikmatin hawa,,serta nafas yang terhembus di pulau ini... Banyak doa2 di panjatkan ,,banyak ritual di ucapkan,,banyak pura2 dan dewa2 di puja,,,, memancarkan aura mistik dimana2,,namun satu yang tak mampu ku lupa,,,,, aku menemukan kebebasanku disini..
Siang beranjak ,,, matahari tepat di atas kepala dan udara cukup panas membakar kulit,,, kami tiba di bandara Ngurah Rai,,,, back to real world,,back to jakarta.

part 3

Tulisan ini ku buat bukan di hari yang sama,, namun memori itu masih melekat di otakku. Pagi itu badanku cukup berteriak mungkin di tengah terik nya pagi dan hawa dingin. Namun perjalanan harus tetap di lanjutkan. Tidak seperti hari sebelumnya,,, kami pergi kira2 matahari tepat berada di atas kepala. Menyengat tentu saja,,,, pulau yang terletak di sepanjang pantai ini meniupkan hawa lembab di mana2. Hari itu kami ke Tampaksiring,,, suatu mata air yang di anggap suci oleh masyarakat setempat,,dan hari itu banyak orang2 sembahyang serta membersihkan diri di mata air itu,, karna hari itu adalah bulan purnama. Ada pura Tirta empul,,, ku lihat beberapa orang sedang sembahyang dan memberikan sesajen... Kupandangi satu persatu dari mereka. Dunia kami berbeda rupanya serta pemujaan kami berbeda,,tapi aku percaya kami memuja satu pencipta. Tak ada perbedaan yang signifikan antar kami,,tapi saling menghargai antar umat ku rasa itu yang di inginkan tiap sesama.

Goa Gajah,, the next...masih di jalur yang sama. tiap tour leader membuat paket yang semua tempat wisata di usahakan searah,,,,supaya tidak membuang waktu. Harga penyewaan cukup murah cuma 300ribu 11 jam. Aku tidak bisa membayangkan berapa keuntungan yang mereka dapat,,, tapi uang mungkin bukan segalannya buat mereka di tempat ini. Asal bisa hidup dan berbuat baik terhadap sesama,,itulah tujuan mereka. Hal yang tidak mungkin aku dapatkan di jakarta. Sampailah kami ke Goa gajah,, tempat ini juga merupakan pura,, ada goa yang dibuat pada abad ke 11,, goa tersebut berbentuk ganesha., di dalamnya terdapat tempat sembahyang. Ada bebereapa turis jepang yang sempat bertanya2 namun tentu saja aku tidak mengerti. Kami disana hanya sesaat dan perjalanan di lanjutkan ke pasar sukawati. Suatu pasar yang menjual barang2 murah khas bali,,, konon di buru oleh seluruh turis yang datang ke pulau ini. Terlihat barang2 disana hampir sama saja dengan di tempat2 lain yang ku kunjungi,,, tapi disni bisa di tawar setengah harga.
Kami kembali ke hotel menjelang tengah malam,,, karna sempat mengitari sepanjang jalan kuta dan melihat barang2 branded